DPR DUKUNG PENINGKATAN KERJASAMA RI - RUSIA
Kunjungan Muhibah Delegasi DPR ke Negara Federasi Rusia 3- 8 Juli 2011
DPR RI mendukung setiap upaya peningkatan kerjasama antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Rusia. Demikian disampaikan Ketua DPR RI DR.H. Marzuki Alie di hadapan Ketua Duma Negara Rusia HE,Mr.Boris Vyacheslavovich Grylov, saat Courtesy Call di Okhotny Ryad 1 Moscow,Kamis (7/7) lalu.
Rombongan Muhibah DPR RI yang diketuai oleh Marzuki Alie, beranggotakan 6 (enam) orang, datang ke Republik Federasi Rusia atas undangan resmi dari Duma Negara.Dalam kesempatan tersebut, Marzuki juga mengungkapkan perlunya peningkatan hubungan bilateral antar Parlemen. “ Rusia dan Indonesia memiliki hubungan yang sangat baik, oleh karenanya hubungan bilateral antara Indonesia dengan Rusia jangan hanya terbatas pada satu bidang saja,hubungan dengan sesama Parlemen pun harus ditingkatkan, ujarnya.
SUASANA PERTEMUAN ANTARA DELEGASI DPR RI DENGAN DUMA NEGARA RUSIA DI MOSKOW (foto:Djst)
Boris Grylov yang memiliki nama lengkap Boris Vyachheslavvovich Gryzlov, menyambut baik apa yang disampaikan oleh delegasi DPR RI. Ia menyatakan sangat senang dengan kedatangan delegasi DPR RI, “kami menghargai kedatangan delegasi dari Indonesia yang telah memenuhi undangan kami. Kami berharap kedatangan delegasi dapat lebih meningkatkan kerjasama hubungan baik antara pemerintah Rusia dengan pemerintah Indonesia.Kerjasama diberbagai bidang, seperti ekonomi,budaya,sosial harus lebih ditingkatkan” Lanjutnya.
KETUA DPR RI BERSALAMAN DENGAN KETUA DUMA NEGARA RUSIA HE.Mr.BORIS VYACHESLAVOVICH GRYZLOV (foto: Djst)
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Boris, Marzuki yang juga didampingi oleh Dubes RI untuk Rusia, Hamid Awaluddin dalam pertemuan tersebut, menguraikan perlunya peningkatan kerjasama pada bidang pendidikan dan ketenagakerjaan. “ kami melihat, masih sedikit sekali mahasiswa atau pelajar indonesia di Rusia, begitu juga tenaga kerja, oleh karenanya kami mengharapkan agar Rusia bisa lebih sedikit proaktif memberikan kesempatan kepada putra dan putri Indonesia untuk belajar di Rusia, terang Marzuki.
KETUA DPR MARZUKI ALIE SEDANG MENGISI BUKU TAMU SELESAI PERTEMUAN DENGAN DUMA NEGARA RUSIA, Kamis,(7/7) Foto: Djst
Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang sangat banyak, selama ini tenaga kerja mayoritas hanya terkonsentrasi di wilayah Asia, “Rusia memiliki potensi yang sangat baik bagi tenaga kerja kita. Mudah-mudahan kedepan nanti, hubungan antara Indonesia dan Rusia juga bisa merambah ke sektor tenaga kerja dan pendidikan” katanya.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam lebih tersebut, tidak ada hal hal spesifik yang dibicarakan, inti pembicaraan tidak terlepas dari topik awal yang dikedepankan, selesai pertemuan, delegasi DPR RI di jamu makan siang dengan hidangan khas Rusia Kaviar dan Vodka.
SUASANA JAMUAN MAKAN SIANG DI KANTOR DUMA NEGARA RUSIA, Kamis (7/7) Foto: Djst
Dewan Federasi Rusia
Sementara itu, dalam pertemuan antara delegasi DPR RI dengan Dewan Federasi Rusia, di jalan B.Dmitrova 26 Moscow, beberapa pokok persoalan yang menyangkut hubungan kedua negara dibicarakan secara hangat kekeluargaan. “Rusia adalah kawan lama” ujar Marzuki.
Persolan mendasar dalam bidang ekonomi,serta kerjasama lainnya menjadi hal menarik yang dibicarakan selama hampir satu setengah jam
Alexander Porfirievich Torshin mengungkapkan bahwa kerjasama yang sudah terjalin erat dengan Indonesia saat ini, perlu lebih ditingkatkan, “Rusia sangat berharap adanya peningkatan kerjasama dengan Indonesia, ekspor \impor harus terus dikembangkan dan ditingkatkan”, katanya.
SUASANA PERTEMUAN DENGAN DEWAN FEDERASI RUSIA /Kamis (7/7) .
Diakhir pertemuan, Ketua DPR RI menyerahkan kenang-kenangan kepada Dewan Federasi Rusia.
KETUA DPR RI MENYERAHKAN KENANG-KENANGAN KEPADA DEWAN FEDERASI RUSIA, YANG DITERIMA OLEH ALEXANDER PORFIRIEVICH TORSHIN, Kamis (7/7) Foto: Djst
TURKI, ISTANBUL
Turki adalah negara pertama yang disinggahi oleh delegasi muhibah DPR RI. Sebelum sampai di St.Petersbugh,Rusia. Pesawat Turkish Airlines TK-67 melakukan pengisian bahan bakar sehingga delegasi harus transit dan menunggu di VIP Room. Dalam kesempatan tersebut, delegasi disambut oleh Haniv dan Selvy dari perwakilan Kedutaan RI di Turki. Ketua Passiat Turki untuk Indonesa, Achmed Cicek, yang juga sengaja datang ke VIP Room Bandara guna menemui rombongan DPR RI, menyerahkan cenderamata dari pemerintah Turki.
KETUA DPR RI MENERIMA CENDERAMATA DARI KETUA PASSIAT TURKI UNTUK INDONESIA ACHMED CICEK (foto:Djst)
Selesai acara tukar menukar cenderamata, sambil menunggu jadwal take off dari pesawat TK-67, rombongan dijamu makan siang dan berkeliling turki oleh perwakilan kedutaan RI, diantaranya mengunjungi hangga spfia atau aya spyes, untuk selanjutnya meninggalkan Turki menuju St.Petersbugh pada pukul 13.25 waktu setempat.
St.PETERSBURGH
KETUA DPR RI BERSALAMAN DENGAN KETUA DPRD ST.PETERSBRUGH, VS YAGYA DI ISTANA MARIINSKIY, Selasa (5/7) Foto: Djst
Istana Mariinskiy di St.Petersbrugh menjadi saksi bisu pertemuan delegasi Muhibah DPR RI dengan Pimpinan DPRD St.Petersbrugh, Selasa (5/7). Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, menghasilkan kesepakatan mengenai perlunya dibina hubungan yang lebih baik antara Indonesia dengan Rusia.
PERTEMUAN DENGAN DUBES RI UNTUK RUSIA
Disela padatnya acara resmi dengan pihak Duma Rusia, Rombongan muhibah DPR RI menyempatkan melakukan dialog dengan Dubes RI untuk Rusia Hamid Awaluddin dan perwakilan masyarakat Indonesia di Rusia.
DELEGASI MUHIBAH DPR RI DIPIMPIN MARZUKI ALIE, BERDIALOG DENGAN DUBES DAN STAF KBRI DI MOSKOW, Rabu (6/7) Foto: Djst
Kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh Dubes, yang mengharapkan agar DPR RI memberikan perhatian khusus bagi anggaran kedutaaan, tidak hanya untuk kedutaan RI di Rusia, tetapi kedutaan kedutaan RI lainnya.
Menurut Hamid, karena keterbatasan anggaran, hingga saat ini kantor kedutaan RI di Novokuznetskaya Ulitsa 12 Moskow masih mengontrak. “hingga saat ini kami belum memiliki kantor sendiri, kami masih ngontrak disini” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPR RI menguraikan bahwa DPR sudah sangat sering membicarakan hal tersebut kepada pihak pemerintah. “Hampir seluruh kedutaan mengeluhkan masalah anggaran, tapi kami di DPR hanya bisa menyampaikan dan mendorong, sedangkan pelaksanaanya kembali berpulanng kepada pemerintah”.ungkapnya. (djst)
ROMBONGAN DELEGASI MENDAPAT HIBURAN TARI TRADISIONAL DARI KELUARGA BESAR KEDUTAAN RI DI MOSKOW. Foto:Djst